Produk sekuritisasi aset baru ini sebagai pilihan instrumen investasi alternatif bagi masyarakat selain saham, obligasi, dan reksa dana.
PT Sarana Multigriya Finance (SMF) menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) Ritel pertama di Indonesia melalui perdagangan di pasar sekunder. Dalam penerbitannya, SMF bekerja sama dengan PT BNI Sekuritas.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan, program pengembangan pasar EBA-SP Ritel bertujuan mengembangkan jumlah investor EBA-SP dengan target investor perorangan, memanfaatkan posisi EBA-SP yang sudah ada. Dalam hal ini, SMF akan berperan sebagai market maker guna menciptakan pasar sekunder EBA- SP menjadi lebih likuid.
Produk sekuritisasi aset baru ini sebagai pilihan instrumen investasi alternatif bagi masyarakat selain saham, obligasi, dan reksa dana.
"Sebelumnya EBA-SP banyak dimiliki investor institusi seperti dana pensiun (Dapen), asuransi dan lainnya. Peluncuran EBA SP Ritel ini merupakan upaya kami dalam memperluas dan mengembangkan investor base, yaitu para investor potensial seperti generasi milenial dan masyarakat lainya yang ingin berinvestasi," ungkap Ananta di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/8).
SMF telah memiliki portal e-trading yang melayani jual beli reksadana dan efek lainnya dalam melaksanakan transaksi EBA-SP tersebut. "Kami berharap EBA-SP Ritel dapat diminati investor perseroan, sehingga ke depan kami bisa menjadikannya sebagai pilihan alternatif investasi yang menarik dan aman," jelasnya.