Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut data Kementerian Pertanian sering meleset tekait impor 2 juta ton beras.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut data Kementerian Pertanian sering meleset tekait rencana impor 2 juta ton beras.
Darmin Nasution menyatakan, data proyeksi produksi beras yang dikeluarkan oleh Kementan sering meleset. Hal itu berdampak pada rencana impor beras yang menjadi polemik antara Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Pihak yang punya instrumen untuk bikin data itu Kementan. (Data Kementan) meleset setiap tahun. Sudah dibilang betulkan, keluar lagi itu datanya," kata Darmin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (19/9) malam.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu mengatakan bahwa pihak yang mempunyai data terkait angka perkiraan produksi beras adalah Kementan dan Badan Pusat Statistik (BPS).
Akurasi data menyangkut proyeksi produksi beras tersebut penting karena turut mempengaruhi kebijakan pemerintah, misalnya terkait impor.