Pembatasan warga negara non-UE untuk membeli properti di negara tersebut dipandang sebagai kebijakan yang meringankan.
Spanyol mengatasi krisis perumahannya dengan beberapa kebijakan, termasuk potensi pajak 100% atas rumah yang dibeli oleh warga negara non-UE.
Presiden Spanyol Pedro Sanchez, meluncurkan proposal tersebut, yang bertujuan untuk mengatasi meningkatnya biaya perumahan dan harga sewa yang tinggi di Spanyol. Tujuan keseluruhannya, menurut Sanchez, adalah untuk menyediakan lebih banyak perumahan, regulasi yang lebih baik, dan peningkatan dukungan.
Meskipun proposal tersebut telah diajukan, masih belum pasti apakah parlemen Spanyol akan menyetujui kenaikan pajak yang diusulkan. Ketidakpastian ini muncul karena koalisi Sanchez, yang mengajukan proposal tersebut, saat ini menjadi minoritas di parlemen.
Penjelasan tentang krisis perumahan di Spanyol
Spanyol mengalami krisis perumahan yang signifikan, mirip dengan yang terjadi di negara-negara maju lainnya, seperti Amerika Serikat. Harga sewa di kota-kota seperti Barcelona dan Madrid telah melonjak. Sementara itu, upah telah stagnan, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi kaum muda. Biaya pembelian rumah juga telah melonjak, terutama di daerah perkotaan dan di sepanjang pantai Spanyol.
Salah satu faktor pendorong utama di balik kenaikan harga sewa di Spanyol adalah sewa jangka pendek yang sebagian besar diperuntukkan bagi warga negara non-UE dan wisatawan. Fenomena ini telah menyebabkan pemerintah nasional mengusulkan langkah-langkah seperti kenaikan pajak.