Menteri Keuangan Sri Mulyani manyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus merosot disebabkan ketidakpastian global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati manyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus merosot disebabkan ketidakpastian global yang masih akan terjadi hingga 2020. Sri Mulyani menyebut kurs rupiah bisa terus bergerak ke Rp14.000 hingga Rp15.000 per dolar AS.
“Di mana asumsi kurs dari pemerintah itu lebih lemah dibandingkan perkiraan Bank Indonesia yang sebesar Rp13.900-Rp14.300 per dolar AS,” kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Kamis (13/6).
Sri Mulyani Indrawati mengatakan tiga sumber ketidakpastian global itu adalah, pertama berlanjutnya perang dagang yang terus dilakukan Amerika Serikat dan China.
Berlarutnya perang dagang antara dua negara raksasa ekonomi dunia itu menimbulkan perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
"Ada risiko berlanjutnya perang dagang, dan dampaknya ke pertumbuhan ekonomi dunia, di tengah pertumbuhan ekonomi global yang masih relatif lemah," ujar dia.