Menurut survei Indikator Politik Indonesia, ekonomi rumah tangga dipersepsikan mengalami peningkatan pascapandemi.
Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan, kondisi ekonomi nasional masih dipersepsikan negatif oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kendati demikian, menurut survei IPI, ekonomi rumah tangga dipersepsikan mengalami peningkatan pascapandemi.
Berdasarkan survei IPI yang digelar pada Juni 2022, responden yang mengatakan sangat buruk atau sangat buruk sebesar 30,5%, baik atau sangat baik 26% dan yang mengatakan sedang sebesar 42,2%.
"Jadi netnya negatif, masih banyak yang mengatakan buruk atau negatif ketimbang yang mengatakan baik meskipun paling banyak mereka yang mengatakan sedang," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burnanuddin Muhtadi, dalam paparan survei secara daring, Senin (11/7).
Dari segi tren, responden yang mengatakan kondisi ekonomi nasional negatif cenderung menurun dalam dua bulan terakhir ketika survei pada Juni dilakukan. Pada April 2022, responden yang menyatakan buruk sebanyak 41,4%, sedang yang mengatakan baik 24,2%.
"Meskipun di bulan Juni waktu survei dilakukan, masih banyak (responden) yang mempersepsikan kondisi ekonomi nasional negatif atau buruk tetapi trennya cendrung menurun dibanding April," kata dia.