Banyaknya turis asing ke Danau Toba akan mengerek kunjungan ke Sumatera Utara.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) akan meningkat jadi 300.000 pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan semakin bagusnya berbagai infrastruktur di kawasan Danau Toba, Sumut.
"Kalau tahun 2019 ada prediksi kunjungan wisman naik menjadi 250.000 orang, maka pada tahun 2020 diperhitungkan minimal 300.000," ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kemenparekraf Arie Prasetyo di Medan, Rabu (6/11).
Keyakinan jumlah wisman akan terus meningkat juga karena aksesibilitas ke Danau Toba semakin banyak dan mudah, serta pendukung lainnya seperti atraksi. Akan dibukanya kembali penerbangan Medan-Eropa, misalnya, juga menjadi faktor harapan meningkatnya jumlah wisman ke Danau Toba.
Selain itu, juga ada peningkatan infrastruktur rel kereta api Araskabu-Tebingtinggi-Pematangsiantar yang membuat waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat menjadi 2,5 jam dari 4 jam saat ini. Dengan lebih cepat tiba di Pematangsiantar, maka waktu tempuh ke Danau Toba juga semakin singkat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Syech Suhaimi mengakui kunjungan wisman ke provinsi itu hingga September sudah naik 8,93% dibandingkan periode sama 2018 atau mencapai 191.302 orang. Kenaikan wisman antara lain didorong meningkatnya jumlah kedatangan wisatawan dari Taiwan.