Ada tiga direksi Garuda Indonesia yang terbang bersama Ari Askhara dengan Airbus yang baru dibeli.
Kasus penyelundupan Harley Davidson bekas dan dua sepeda Brompton yang diangkut pesawat baru Garuda Indonesia yang berujung pencopotan Direktur Utama Garuda Ari Askhara terus bergulir. Bukti-bukti baru laku buruk itu terus terkuak.
Rupanya Ari tak sendiri menumpang pesawat tersebut. Ia ditemani oleh tiga direksi Garuda Indonesia lainnya. Ketiga direksi tersebut adalah Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Menurut Staf Khusus bidang Komunikasi Publik Kementerian BUMN Arya Sinulingga, berdasarkan laporan komite audit yang ditandatangani Komisaris Utama Sahala Lumban Gaol, keempat direksi tersebut tak mendapatkan izin dinas dari Kementerian BUMN.
"Ya kalau menurut komisaris melanggar surat edaran menteri BUMN SE 08/MBU/12/2015, kemudian pesawat Airbus tersebut merupakan pesawat baru yang belum dioperasikan secara komersial," kata Arya.
Jadi, lanjut Arya, seharusnya dalam pesawat baru tersebut tidak boleh ada muatan kargo. Sebab, pesawat tersebut masih dalam kondisi baru.