PDB nasional tiga sektor tersebut mencapai dua digit atau rata-rata 12% (yoy).
Kepala Kelompok Kajian Ilmu Ekonomi dan Kebijakan Energi, LPEM FEB UI, Uka Wikarya menyampaikan sektor properti, real estate, dan konstruksi menjadi salah satu tulang punggung perekonomian. Bahkan, kinerja sektor-sektor tersebut masih mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian LPEM FEB UI yang disampaikan Uka, saat perekonomian nasional ada di kondisi normal, total kontribusi langsung sektor properti, real estate, dan konstruksi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai dua digit atau rata-rata 12% (yoy).
"Di tengah kehadiran pandemi Covid-19, sektor ini mampu mempertahankan total kontribusi langsungnya terhadap PDB nasional tetap di atas 12%," kata Uka dalam pemaparannya di Diskusi Kajian Kontribusi Industri Properti Terhadap Perekonomian Indonesia, Senin (10/4).
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah LPEM FEB UI, tercatat laju pertumbuhan sektor properti, real estate, dan konstruksi pada 2020 atau saat pandemi mengalami kontraksi hingga -2,0%. Namun, masih berhasil berkontribusi pada PDB nasional 13,0%.
Lalu, pada 2021 laju pertumbuhan mengalami kenaikan di 2,8% dengan kontribusi PDB sebesar 12,9% dan di 2022 mengalami pertumbuhan 1,9% dengan kontribusi pada PDB nasional, yaitu 12,5%.