Tiongkok telah memperkuat hubungannya dengan Bangladesh dan merupakan mitra dagang terbesarnya, dengan perdagangan tahunan mencapai US$25 miliar.
Presiden Tiongkok Xi Jinping telah memberi tahu pemimpin sementara Bangladesh, Muhammad Yunus, bahwa Beijing akan mempertimbangkan permintaan untuk menurunkan suku bunga pinjaman Tiongkok ke Dhaka, kata kepala pers Yunus pada hari Jumat.
Yunus berada di Tiongkok dalam kunjungan kenegaraan bilateral pertamanya sejak memangku jabatan tahun lalu. Ia belum mengunjungi India, di tengah ketegangan diplomatik antara kedua negara tetangga tersebut.
Presiden Xi juga menegaskan kembali komitmen Tiongkok untuk mendorong investasi Tiongkok di Bangladesh dan memfasilitasi relokasi perusahaan manufaktur Tiongkok, kata Sekretaris Pers Yunus, Shafiqul Alam, dalam sebuah posting Facebook yang menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai "komprehensif, membuahkan hasil, dan konstruktif".
"Presiden Xi menegaskan kembali dukungan Tiongkok kepada Kepala Penasihat dan Pemerintah Sementara. Ini adalah lawatan luar negeri bilateral pertama Profesor Yunus, dan sejauh ini, telah menjadi kesuksesan besar," kata Alam.
Tiongkok juga mempertimbangkan peningkatan kerja sama dalam pengelolaan sumber daya air, isu utama yang diangkat oleh Bangladesh selama pembicaraan tersebut, tambahnya.