UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun nasional.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan, agar setiap pemerintah daerah (pemda) mengalokasikan minimal 40% dari anggaran belanja barang dan jasa, untuk membeli produk dalam negeri. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam upaya membangkitkan sektor UMKM.
“Sehingga produk dalam negeri akan hidup, dan setelah hidup baru bisa memberikan daya saing daya dobrak ke internasional, ini harapan kita,” katanya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2023 dan APKASI Otonomi Expo 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (20/7).
Tito menyebut, UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun nasional. Hal ini seperti yang terjadi pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ekonominya tetap tumbuh selama pandemi karena menghidupkan sektor UMKM.
“Kami sudah diskusi langsung dengan Gubernur DIY. Kuncinya adalah memang kita lihat di lapangan UMKM-nya bergerak, jadi UMKM betul-betul riil memberikan bukti itu bisa menjadi penyangga ketika terjadi gejolak ekonomi dan bisa mendorong ekonomi di daerah maupun di tingkat nasional,” ujarnya.
Karena itu, Kemendagri sangat mendukung terhadap berbagai upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri seperti melalui kegiatan expo atau aktivitas lainnya. Dirinya juga mengingatkan pemda agar mengunggah berbagai produk lokal yang dimiliki ke dalam sistem e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barag/Jasa Pemerintah (LKPP).