Keduanya mengaku masih fokus mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Bukalapak dan Tokopedia masih enggan menjadi perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Keduanya mengaku masih fokus mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Head of Financial and Payment Servise Bukalapak Destya Danang Pradityo, mengatakan, tidak ingin menjadikan Initial Public Offering/IPO atau pelepasan saham ke publik sebagai tujuan final perusahaan.
“Soal IPO, lebih tepat itu Mas Zaky atau Fajrin sebagai founder-nya. Cuma intinya, kalau dari founder itu, IPO bukan journey, Bukalapak untuk IPO, terus sudah. Tapi apa nih yang bisa kami sumbangkan untuk dunia ekonomi digital khususnya di Indonesia. Seperti itu sih,” ungkap Destya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/8).
Itulah sebabnya tujuan utama Bukalapak bukanlah IPO. Memperluas pasar masih menjadi target yang lebih penting setidaknya dalam dua tahun ke depan.
Sebenarnya Bukalapak telah memperoleh pendapatan yang cukup signifikan. Namun, revenue tersebut kembali dipergunakan perusahaan sebagai modal memperluas pasar.