Dampak output per tahun atas adanya pembangunan jalan tol ini, setara dengan 2,2% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Pulau Sumatera.
Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Silvy J Gani mengungkapkan, pembangunan 11 ruas jalan Tol Trans Sumatera, memiliki dampak yang besar terhadap perekonomian nasional.
Dari total nilai stimulus pembangunan 11 ruas tol untuk tahap konstruksi dan potensi pendapatan saat tahap operasional yang sebesar Rp452 triliun, menghasilkan potensi output terhadap perekonomian nasional sebesar Rp768 triliun hingga 2033.
"Dengan stimulus yang diberikan, yaitu investasi pada tahap konstruksi dan juga pendapatan dari tahap operasional, ini menghasilkan output total sebesar Rp768 triliun," katanya dalam video conference, Jumat (20/8).
Dia merinci, pada tahap konstruksi investasi yang dikeluarkan adalah sebesar Rp195 triliun, sementara potensi pendapatan ketika tol beroperasi adalah sebesar Rp257 triliun, sehingga total stimulus adalah sebesar Rp452 triliun.
Dengan begitu, pembangunan Tol Trans Sumatera ini pun memberikan dampak multiplier terhadap output dalam perekonomian sebesar 1,7 kali dari total pengeluaran pada masa konstruksi dan juga proyeksi pendapatan pada masa operasional proyek.