Pesatnya pertumbuhan bisnis Generali di Indonesia didukung oleh beragam inovasi produk serta layanan yang berkesinambungan.
Generali Indonesia membukukan total premi sebesar Rp 3,2 triliun. Pertumbuhan premi bruto mencapai 21% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih sebesar Rp 61,3 miliar hanya dalam 8 tahun beroperasi. Pesatnya pertumbuhan bisnis Generali di Indonesia didukung oleh beragam inovasi produk serta layanan yang berkesinambungan.
CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman, mengatakan, hasil yang kuat di 2017 menunjukkan ambisi Generali,untuk menjadi perusahaan asuransi yang memberikan nilai tambah bagi nasabah. "Setiap tahun kami berkembang dengan didorong berbagai inovasi baru yang disesuaikan dengan perubahan kebutuhan nasabah dan perkembangan teknologi," tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/4).
Fokus utama perseroan pada tahun ini memperkuat produk dan proses automasi atau digitalisasi. Baik untuk nasabah maupun mendukung penjualan. Selain iPLAN Syariah dengan fitur wakaf yang diluncurkan di awal tahun, Generali juga akan terus melakukan perbaikan produk bersifat kesehatan untuk menjawab kebutuhan keuangan nasabah.
Generali Indonesia menutup 2017 dengan pertumbuhan yang cukup signifikan dan pendapatan premi yang kuat. Jumlah dana kelolaan meningkat sebesar 31% ke Rp 4,4 triliun berkat hasil operasional yang positif. Sementara rasio solvabilitas berada di posisi 317% (2,6 kali lipat dibanding minimum 120% yang ditetapkan pemerintah).
Premi bruto Generali berada di posisi Rp 3,2 triliun, naik 21% dibandingkan Rp 2,6 triliun di 2016, pertumbuhan ini didorong oleh kinerja produk unit link yang tumbuh 27% sebesar Rp 2,7 triliun.