Investasi ini juga sebagai bentuk Toyota yang turut berkontribusi dalam penurunan emisi serta penurunan impor bahan bakar fosil.
Investasi yang dilakukan perusahaan otomotif Jepang di Indonesia kini makin bertambah. Setelah Mitsubishi Motors Corporation atau MMC menambah investasinya di Tanah Air sebanyak Rp10 triliun dengan total Rp21,3 triliun hingga 2025. Sekarang disusul rencana tambahan investasi oleh Toyota Motor Company di Indonesia untuk pembangunan kendaraan listrik.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Vice Chairman of the Board of Directors of Toyota Motor Corporation Shigeru Hayakawa kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang, Selasa (26/7).
“Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua di Indonesia maupun di kawasan ASEAN ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi Electric Vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan ASEAN maupun di Indonesia sendiri,” jelas Airlangga, Selasa (26/7).
Pada pertemuan tersebut, Shigeru menyatakan pada Airlangga, bahwa Toyota akan menambah investasi sebesar Rp27,1 triliun selama lima tahun ke depan dan rencana menambah beberapa jenis kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) sudah masuk dalam pipeline waktu empat tahun ke depan.
“Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini di Indonesia, pemerintah Indonesia bisa memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor,” ungkap Shigeru.