Pertemuan AZEC diharapkan menghasilkan pernyataan bersama yang mencakup koordinasi kebijakan menuju dekarbonisasi dalam bidang listrik, transportasi, dan industri.
Perusahaan dagang Jepang Toyota Tsusho akan mengembangkan dan memasok biofuel dan hidrogen hijau dengan PT Pertamina. Pengembangan kerja sama ini sebagai bagian dari upaya yang dipimpin oleh Jepang untuk mendukung dekarbonisasi di Asia Tenggara.
Toyota Tsusho berencana untuk memasok sumber energi terbarukan ini ke Pelabuhan Patimban dan proyek kawasan industri di Jawa Barat, yang sedang dibangun dengan bantuan pinjaman berdenominasi yen Jepang. Hidrogen hijau yang disebut-sebut tidak mengeluarkan karbon selama proses pembuatannya.
Perdagangan yang merupakan bagian dari grup Toyota Motor ini juga mempertimbangkan untuk mengembangkan permintaan dari bisnis logistik. Perusahaan ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur pasokan dan memulai demonstrasi pada tahun 2026, dengan tujuan untuk mengomersialkan proyek tersebut setelah tahun 2028.
Kesepakatan ini merupakan salah satu dari sekitar 70 kesepakatan yang akan ditandatangani ketika Komunitas Nol Emisi Asia mengadakan pertemuan tingkat menteri di Indonesia pada hari Rabu (21/8). Berbagai kesepakatan tersebut mencakup proyek dekarbonisasi yang melibatkan perusahaan milik negara dan swasta. Jepang, Australia, dan sembilan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara selain Myanmar berpartisipasi dalam AZEC.
Tokyo juga berupaya mendukung dekarbonisasi kawasan industri Asia Tenggara, tempat banyak perusahaan Jepang telah beroperasi.