Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 menjaring lebih dari 35.000 eksportir, importir, dan investor. TEI 2019 juga mencatat 25 perjanjian dagang.
Pameran perdagangan internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 resmi dibuka Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Rabu hari ini (16/10), di ICE BSD, Tangerang. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan TEI merupakan ajang mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia ke pasar global.
“Tahun ini kami menargetkan untuk menyambut lebih dari 35.000 eksportir, importir, dan investor. Mudah-mudahan bisa mencapai nilai transaksi dan investasi yang meningkat 15% dari tahun sebelumnya,” kata Enggar di Tangerang, Rabu (16/10).
Enggar melanjutkan, fokus utama penyelenggaraan TEI adalah kerja sama business to business (B2B) yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional, yang penting untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Dia juga mengaku pemerintah optimistis penyelenggaraan TEI tahun ini akan memperoleh capaian positif seperti tahun lalu.
“Meskipun saat ini kita menghadapi tantangan global yang semakin dinamis dan kompetitif di tengah perlambatan ekonomi dunia, ada ribuan buyers yang siap meramaikan arena TEI 2019," kata dia.
Enggar mengungkapkan, telah terjadwal sekitar 84 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 25 negara dari program misi pembelian (buying mission), di antaranya Jepang, Malaysia, Spanyol, Somalia, India, dan Australia.