Targetnya tahun ini adalah 1 juta dan tahun depan 2 juta produk.
Pemerintah melakukan percepatan transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa. Transformasi digital dinilai penting dalam meningkatkan kualitas belanja pemerintah baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Percepatan Program Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/8). Ratas tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini penting sekali karena kita ingin meningkatkan kualitas belanja kita. Supaya tidak ada duplikasi belanja yang itu-itu saja dari setiap APBN ke APBN dan dari setiap APBD ke APBD,” kata Suharso dalam keterangannya.
Suharso menyampaikan, melalui transformasi ini keberpihakan terhadap produk dalam negeri turut dikedepankan dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa pemerintah.
“Dalam hal produk dalam negeri ini, yang diinginkan adalah produk dalam negeri yang benar-benar tingkat kandungan dalam negerinya itu tinggi. Bukan barang impor hanya diganti bungkusnya,” ujarnya.