Industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh positif sebesar 1,58% pada 2020.
Industri makanan dan minuman (mamin), merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan, melalui transformasi teknologi digital dalam lingkup revolusi industri 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, transformasi digital ini dinilai membawa dampak positif terhadap peningkatan investasi dan produktivitas di sektor industri dan menciptakan tenaga kerja yang kompeten.
“Artinya, industri 4.0 memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional. Apalagi, dapat juga mendukung dan mempermudah aktivitas industri saat kondisi pandemi seperti saat ini,” katanya, Senin (19/4).
Agus pun menegaskan, berdasarkan peta jalan Making Indonesia, industri makanan dan minuman adalah satu dari tujuh sektor yang diakselerasi untuk mengadopsi teknologi industri 4.0.
“Langkah strategis ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja sektor unggulan tersebut,” ujarnya.