SKL yang mencatat saham perdananya pada 11 Juli 2019 ini menyediakan solusi pengemasan yang terintegrasi dengan logistik.
Industri kemasan di Indonesia saat ini kian bertumbuh, salah satunya terbukti melalui peningkatan penjualan secara signifikan yang dialami PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (“SMKL”). Perseroan yang bergerak di bidang kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat ini mencatat penjualan pada kuartal I-2022 capai Rp574 miliar atau meningkat sebesar 18% YoY. Dari hasil ini, SMKL berhasil membukukan laba bersih sebanyak Rp33 miliar atau naik 21% YoY.
“Kami melihat prospek yang cerah pada industri kemasan. Adanya pemulihan perekonomian Indonesia, dan juga tren bisnis berkelanjutan yang semakin marak. Ini menjadi faktor pendorong bisnis SMKL sebagai penyedia kemasan kertas ramah lingkungan terintegrasi,” jelas Herryanto Setiono Hidayat selaku Direktur Maketing SMKL, Jumat (3/6).
Secara tertulis, Herryanto juga menyampaikan bahwa kontributor utama pertumbuhan penjualan SMKL adalah carton box yang merupakan segmen bisnis utama SMKL yakni sebesar Rp327 miliar yang juga mengalami kenaikan sebesar 16% YoY pada Kuartal I-2022.
SMKL sendiri memiliki sejumlah segmen usaha dengan masing-masing kontribusinya terhadap penjualan Kuartal I-2022 sebagai berikut: Carton box sebesar 57%, offset printing 27%, preprint corrugated box 13%, dan rigid box 3%. Seluruhnya dapat dipesan sesuai berdasarkan permintaan pelanggan.
Perusahaan pengemasan berbahan dasar karton yang mencatat saham perdananya pada 11 Juli 2019 ini menyediakan solusi pengemasan yang terintegrasi dengan logistik, yaitu memproduksi berbagai macam kemasan customized, memiliki pengiriman logistik SKL Express yang dapat dimonitor langsung (real time) selama 24 jam setiap harinya, dan menawarkan solusi penyimpanan dengan memiliki gudang yang terintegrasi.