Excavator seri Komatsu HB365-1 ini mampu mengurangi jejak emisi hingga 13 kilogram (kg) per jam dan menghemat bahan bakar 17%.
Net Zero Emission (NZE) atau nol karbon emisi ditargetkan pemerintah Indonesia akan tercapai di 2060. Sehingga saat ini pemerintah terus berupaya mewujudkannya, untuk mengatasi risiko perubahan iklim di masa depan, yang antara lain disebabkan oleh tingginya kadar emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan industri.
PT United Tractors Tbk. dan Komatsu meluncurkan produk excavator hybrid yang didapuk sebagai bentuk peran dua perusahaan ini dalam membantu menciptakan ekosistem ramah lingkungan yang berkelanjutan. Excavator hybrid pertama di Indonesia untuk kelas 30 ton ini menggunakan komponen hybrid yang memanfaatkan energi listrik untuk menghasilkan performa bertenaga. Excavator seri Komatsu HB365-1 ini mampu mengurangi jejak emisi hingga 13 kilogram (kg) per jam dan menghemat bahan bakar 17% dibanding excavator konvensional.
Meski saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan yang mengatur emisi gas buang bagi alat berat, United Tractors dan Komatsu tetap berinisiatif untuk mendukung keberlanjutan lingkungan di Indonesia dengan menciptakan produk-produk ramah lingkungan.
“Bersama Komatsu yang merupakan pionir dalam menghadirkan excavator hybrid di Indonesia, kami terus melakukan inovasi agar dapat berperan aktif meminimalisir dampak negatif kepada manusia dan lingkungan dan berkontribusi secara bertahap mewujudkan Indonesia yang bebas dari emisi,” ungkap Corporate Governance & Sustainability Division Head United Tractors Sara K. Loebis dalam keterangan tertulis resmi yang dirilis Kamis (14/7).
Sesuai arahan pemerintah kepada seluruh pihak untuk melakukan pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang mampu mereduksi emisi karbon seperti halnya memanfaatkan energi listrik pada kegiatan industri, maka United Tractors sebagai perusahaan alat berat untuk industri menciptakan excavator hybrid ini. Sara menyampaikan, diciptakannya alat berat hybrid ini menjadi implementasi inisiatif Environmental, Social, & Governance (ESG).