Utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal I/2018 mencapai US$358,7 miliar atau menembus Rp5.022 triliun (kurs rupiah Rp14.000/dollar)
Utang luar negeri Indonesia pada akhir kuartal I/2018 mencapai US$358,7 miliar atau menembus Rp5.022 triliun dengan asumsi kurs rupiah Rp14.000 per dollar AS.
Jumlah utang luar negeri tersebut mengalami peningkatan 8,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal I/2017.
Bank Indonesia merilis statistik Utang Luar Negeri (ULN) pada triwulan I/2018 tumbuh melambat, tercatat sebesar US$358,7 miliar. ULN tersebut melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang naik 10,4% yoy.
Direktur Eksekutif BI Agusman menjelaskan, ULN tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$184,7 miliar setara Rp2.585 triliun yang berarti naik 11,04% yoy dibandingkan Maret 2017 yang tercatat US$166,31 miliar.
Sementara, utang swasta sebesar US$174,05 miliar, naik 6,3% dari kuartal I/2017 sebesar US$163,73 miliar