Utang luar negeri Indonesia naik 6,9% pada akhir triwulan IV 2018 menjadi US$376,8 miliar atau setara dengan Rp5.312 triliun.
Utang luar negeri Indonesia naik 6,9% pada akhir triwulan IV 2018 menjadi US$376,8 miliar atau setara dengan Rp5.312 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dollar AS).
Bank Indonesia merilis statistik utang luar negeri (ULN) secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Jumat (15/2).
"Secara tahunan utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV-2018 tumbuh 6,9% yoy, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan akhir triwulan III-2018 sebesar 4,2% yoy yang peningkatannya bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah maupun ULN swasta," tulis Bank Indonesia dalam Statistik Utang Luar Negeri Indonesia per akhir triwulan-IV 2018.
ULN tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$186,2 miliar setara Rp2.625 triliun. Sedangkan, utang swasta termasuk BUMN sebesar US$190,6 miliar setara Rp2.687 triliun.
Jumlah utang tersebut meningkat US$17,7 miliar yang artinya bertambah Rp249,57 triliun hanya dalam tiga bulan sejak triwulan III-2018.