Ma'ruf optimistis pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dalam satu tahun mendatang.
Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan di Indonesia turun ke angka 7% dan kemiskinan ekstrem mencapai atau mendekati 0% pada 2024. Target tersebut dicanangkan sebelum pandemi Covid-19.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam 3 tahun terakhir memperberat upaya penanganan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem di Indonesia. Namun, pemerintah tetap ingin mewujudkan target tersebut.
"Kita inginkan masih tetap 2024 itu 0%. Artinya, kita masih tetap berkeinginan. Bahwa itu, karena adanya pandemi, memang [penanganan kemiskinan] terhambat sehingga memang lebih berat," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (5/2).
"Kita masih berkeinginan [mewujudkannya] dengan berbagai cara melakukan langkah-langkah [yang] lebih efektif dan juga terobosan-terobosan dengan mempercepat gerakan, mengoordinasikan semua langkah, dan kemudian membuat sasaran-sasaran prioritas," tuturnya.
Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk pandemi, Ma'ruf optimistis pemerintah mampu menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dalam setahun mendatang. "Sisa waktu ini kita genjot terus."