Telur menjadi komoditas yang sangat berharga saat ini.
Sebuah perusahaan pemasok unggas di Houston belakangan sangat sibuk. Mereka menjual ayam seperti tidak ada hari esok. Situasi ini terjadi di tengah harga telur yang melambung tinggi sehingga mendorong sebagian warga Amerika untuk memproduksi sendiri di rumah.
Wabah flu burung di AS baru-baru ini sejak awal 2024 telah menimbulkan kerugian besar bagi peternakan unggas. Lebih dari 21 juta ayam petelur telah "dimusnahkan populasinya" tahun ini sejauh ini, setelah 13,2 juta ekor dimusnahkan pada bulan Desember, menurut Departemen Pertanian AS.
Akibatnya, telur menjadi komoditas yang sangat berharga saat ini.
John Berry, yang mengelola sebuah perusahaan peternakan di Houston, melaporkan peningkatan permintaan ayam yang dramatis karena konsumen berjuang melawan kekurangan telur.
"Penjualan unggas kami meningkat dua kali lipat atau mungkin berpotensi tiga kali lipat. Maksud saya, kami menjual 100 ekor ayam seminggu atau lebih," kata Berry kepada AFP.