Bisnis

Warga RI rajin belanja skincare meski ekonomi sulit

Di tengah melambatnya konsumsi masyarakat, penjualan skincare justru tetap kinclong.

Jumat, 09 Agustus 2024 10:11

Perawatan kulit alias skincare yang dulu menjadi kebutuhan sekunder kini menjadi salah satu produk yang tak dapat ditinggalkan. Di tengah melambatnya konsumsi masyarakat, penjualan komoditas tersebut justru tetap kinclong. 

Compas.co.id menemukan nilai penjualan (sales valuefast-moving consumer goods (FMCG) tumbuh hingga 16,4% ke angka Rp36,7 triliun pada semester I-2024 ketimbang semester II-2023 yang sebesar Rp 31,5 triliun. Dari total tersebut, kategori perawatan dan kecantikan menyumbangkan penjualan paling besar sebesar 51,1% dibandingkan kategori lainnya, yakni makanan dan minuman; kesehatan; serta ibu dan bayi. 

“Tren positif nilai penjualan kategori perawatan dan kecantikan ditengarai sebagai salah satu penyumbang terbesar dari pertumbuhan pengeluaran konsumsi individu masyarakat di Indonesia,” kata Head of Data dan Analytics Compas.co.id, Dilano Satria,  kepada Alinea.id, Rabu (7/8).

Di kategori perawatan dan kecantikan, sunscreen dan paket kecantikan menjadi jenis produk paling seksi. Sunscreen menjadi pendorong pertumbuhan kategori ini dengan kenaikan mencapai 72,3%, dari Rp530 miliar di semester II-2023 ke angka Rp914 miliar di semester I-2024.

Adapun produk paket kecantikan menjadi yang paling laris sebesar Rp1,8 triliun atau hampir 10% dari total nilai penjualan di FMCG. Peningkatan nilai penjualannya juga tergolong besar, sebanyak 40,32% dari nilai penjualan sebelumnya Rp1,3 triliun di semester II-2023.

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait