Emiten BUMN PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) mengantongi kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk perumahan di Aljazair.
Emiten BUMN PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) mengantongi kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk membangun perumahan di Aljazair senilai Rp187,7 miliar.
Direktur Operasional III WIKA Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan meraup Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) dari Indonesia Eximbank untuk proyek pembangunan perumahan bersubsidi. Manajemen WIKA menargetkan akan terus berekspansi di luar negeri, terutama Aljazair.
"Selain pembiayaan, kami harapkan Indonesia Eximbank back up WIKA sehingga menjadi lebih jauh lagi mengembangkan proyek selain di Aljazair," kata Destiawan di Kantor Indonesia Eximbank, Jakarta, Rabu (27/3).
Emiten bersandi saham WIKA tersebut memperoleh proyek pembangunan rumah bersubsidi (logement) dengan nilai kontrak total US$100 juta setara dengan Rp1,4 triliun (asumsi kurs Rp14.000 per dolar AS). Terdiri dari 1.700 unit di Baraki dan El-Harrach wilayah Algier dan 2.500 unit rumah di Ain Defla dan Khemis Miliana wilaya Blida.
Destiawan menilai peran LPEI mendukung keberhasilan WIKA dalam pengerjaan proyek di luar negeri. “LPEI selama ini telah menunjukkan dukungannya, sehingga meminimalisir risiko finansial yang dihadapi ketika masuk di negara-negara baru, juga memudahkan upaya perseroan untuk memperkuat posisinya di pasar yang telah dimasuki,” katanya.