Akankah pasar bergejolak jika Sri Mulyani dicopot dari posisi Menteri Keuangan?
Hoaks mengenai mundurnya Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan (Menkeu) beredar di media sosial Instagram tak lama setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok, pekan lalu. Dalam sebuah video, Sri Mulyani dinarasikan mundur karena gerah kewenangan Kemenkeu terus dilucuti. Namun, kabar itu dibantah Sri Mulyani.
"Sampai sekarang saya masih tetap fokus menjalankan tugas negara dan kepercayaan presiden untuk mengelola APBN dan keuangan negara secara profesional," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Dirjen Pajak, Jakarta, Selasa (18/3) lalu.
Rumor mengenai rencana Sri Mulyani mundur dari kabinet menyeruak sejak pertengahan Maret lalu. Dalam sebuah tulisan di Reformasi Weekly Review, pengamat politik Kevin O'Rourke mengklaim Sri Mulyani bakal jadi salah satu menteri yang kena reshuffle. Selain Sri Mulyani, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga disebut-sebut bakal dicopot.
"Menurut sumber terpercaya, reshuffle kabinet yang mempengaruhi tim ekonomi akan terjadi awal April atau tak lama setelah hari raya Idul Fitri. Presiden Prabowo Subianto kemungkinan akan mengganti sejumlah menteri kunci," tulis Kevin.
Sri Mulyani, diklaim Kevin, akan digantikan keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono. Thomas saat ini menjabat sebagai Wamenkeu. "Menteri Keuangan kemungkinan akan mundur dan kementeriannya dipecah menjadi dua," jelas dia.