Aktivitas pertambangan emas tradisional Zimbabwe mengakibatkan lebih dari 24 ton merkuri dilepaskan setiap tahunnya.
Pemerintah Zimbabwe mengambil tindakan untuk mendukung sektor pertambangan emas tradisional yang lebih bertanggung jawab. Baru-baru ini negara di Afrika Tenggara itu meluncurkan proyek senilai US$23,7 juta untuk mengurangi merkuri di seluruh lokasi pertambangan di negara tersebut.
Merkuri, bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengekstraksi emas dari bijih, merusak paru-paru, kulit, dan mata.
Bahan kimia tersebut dapat menyebar jauh dari tempat pelepasannya, mencemari udara, air, dan tanah. Lebih jauh lagi, bahan kimia tersebut terakumulasi secara biologis hingga ke rantai makanan.
Di Zimbabwe, lebih dari 300.000 orang bekerja di pertambangan emas tradisional, dengan sektor tersebut berkontribusi terhadap lebih dari 40% ekspor mineral negara tersebut.
Di seluruh negeri, 96% lokasi pertambangan emas tradisional menggunakan merkuri, dengan para penambang sering kali tidak menggunakan peralatan pelindung dan berisiko terpapar asap beracun.