Pelaku UMKM perlu memahami strategi pemasaran ditigal agar produk dikenal secara luas.
Sebanyak 30 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pemasaran digital dalam rangka meningkatkan omzet. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma Pratama, mengatakan pelaku UMKM perlu memahami strategi pemasaran ditigal agar produk dikenal secara luas.
“Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai berbagai strategi pemasaran melalui kemitraan dan retail, marketplace, perhotelan, serta jasa akomodasi,” kata Boma, dikutip dari kukarpaper.com, Sabtu (24/6).
Boma menjelaskan, pelaku UMKM yang mengikuti bimtek memproduksi makanan dan minuman. Ia menambahkan, kendala utama yang dihadapi pelaku UMKM yakni pemasaran dan jarak yang jauh.
Menurut Boma, keterbatasan aksesibilitas ini berdampak pada biaya pengiriman yang tinggi, sehingga menghambat pengembangan bisnis mereka.
“Kami berharap adanya solusi yang memungkinkan ekspedisi lebih dekat dan mudah dijangkau oleh pelaku UMKM,” tandasnya.