Ia tidak mau kenyamanan warga dan pelayanan publik ikut terganggu akibat perilaku kekerasan tersebut.
Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku klitih di wilayahnya. Ia tidak mau kenyamanan warga dan pelayanan publik ikut terganggu akibat perilaku kekerasan tersebut.
Meski sejauh ini belum ada korban, bupati tidak mau kejadian klitih terjadi di wilayahnya seperti yang sedang marak terjadi di Kota Yogyakarta, Semarang hingga Kabupaten Boyolali.
"Kalau saya, kalau di Klaten (klithih) itu ada saya minta Bapak Kapolres dan jajaran untuk menindak tegas. Ambili saja, itu mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Sri Mulyani juga mengimbau para orang tua mengawasi dan memantau keberadaan anaknya setiap saat, terutama pada malam hari.
Sebagai informasi, pada Jumat (8/4) pagi beredar sebuah video di media sosial TikTok di Kabupaten Klaten terkait temuan sebuah alat gir motor yang diikat dengan tali. Alat tersebut diduga mirip digunakan oleh pelaku klitih. Namun, video tersebut tidak menjelaskan kapan waktu dan lokasi persis gir yang diikat dengan kain itu ditemukan.