"Di Indonesia telah mengakibatkan kehilangan hasil 15 sampai 53%," tutur Sopian.
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) mengintensifkan upaya pengendalian penyakit busuk buah kakao di Kelompok Beringin Jaya, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) Disbun Kaltim, Sopian mengatakan, penyakit busuk buah kakao disebabkan jamur phytophthora palmivora yang berdampak pada kerugian berkisar antara 10-30% di seluruh dunia.
"Di Indonesia telah mengakibatkan kehilangan hasil 15 sampai 53%," tutur Sopian, dikutip Senin (18/7).
Sopian menjelaskan, pihaknya saat ini fokus mengendalikan penyakit buah busuk di lahan seluas 10 hektare.
"Kami intensifkan kegiatan pengendalian untuk komoditi kakao khususnya penyakit busuk buah, terutama di lahan seluas 10 hektare," jelasnya.