Pihaknya akan menduplikasi program Ganjar Pranowo yang memberikan kemerdekaan kepada para staff untuk berinovasi pada sektor administrasi.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menemui Gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk studi banding program reformasi birokrasi, khususnya dalam peningkatan pelayanan publik.
Wahdi mengatakan, pihaknya akan menduplikasi program Ganjar Pranowo yang memberikan kemerdekaan kepada para staff untuk berinovasi pada sektor administrasi dan pemerintahan.
"Juga bagaimana dengan reformasi birokrasi yang dilakukan, memberikan kemerdekaan para staff untuk berinovasi dan punya kreativitas. Tidak boleh ada tekanan-tekanan, sehingga nilai-nilai yang muncul murni karena kebanggaan. Banyak hal yang saya pelajari dan bisa diterapkan di Metro untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," kata Wahdi saat beraudiensi dengan Ganjar Pranowo, Selasa (29/3).
Sementara itu, Ganjar mengatakan, kunci sukses reformasi birokrasi adalah tidak membebani ASN untuk setoran ke pimpinan. Ia menekankan, teamwork adalah cara terbaik berhubungan dengan bawahan.
"Haramkan setoran, maka itu selesai. ASN kerjanya enak, mereka tenang dan merasa tidak tertekan. Kalau itu sudah, maka yang ada diipikiran mereka hanya melayani masyarakat," jelasnya.