Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat agar kebutuhan gizi anak bisa terpenuhi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam mengatasi stunting melalui pendekatan ekonomi. Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat agar kebutuhan gizi anak bisa terpenuhi.
“Dengan capaian-capaian melalui pendekatan ekonomi, maka diharapkan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan diharapkan mampu menekan dan mengurangi angka stunting di Kota Parepare,” ujar Taufan, dikutip Rabu (1/2).
Taufan menjelaskan, diperlukan sinergitas Pemkot Parepare dan mahasiswa KKN Unhas dalam mengatasi stunting. Ia menuturkan, prevalensi stunting di Parepare tahun 2022 sebesar 13,8%.
“Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting di Kota Parepare pada tahun 2022 mencapai 13,8% . Dan tahun 2023 ini diharapkan angka stunting di Kota Parepare bisa turun hingga 8-10%,” tuturnya.
Menurut Taufan, stunting masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak dibawah usia dua tahun di Indonesia. Kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.