Akibat kericuhan ini, Pj. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, terluka hingga dilarikan ke RS Dian Harapan.
Situasi di Papua kembali memanas. Kericuhan terjadi ketika massa berupaya berpartisipasi dalam prosesi pemakaman bekas Gubernur Papua, Lukas Enembe, pada Kamis (28/12).
Mulanya, menurut Polda Papua, rombongan kerabat dan tamu menjalani ibadah pelepasan di Sekolah Teologis Atas Injili (Stakin) Sentani, Jayapura, pada pukul 09.00 WIT. Ketika ibadah berlangsung, sejumlah kelompok massa mulai melakukan aksi dan menimbulkan kerusuhan di sisi jalan raya atau muka gedung Stakin.
Kelompok massa lantas melemparkan batu ke arah lokasi ibadah pelepasan. Penjabat (Pj.) Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun, dan Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, menjadi sasaran penyerangan.
"[Massa] melempari bangunan gedung sekitar juga menyerang aparat keamanan dan pemerintah daerah," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua, Ignatius Benny Prabowo. Akibatnya, Ridwan Rumasukun mengalami luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dian Harapan untuk menjalani perawatan.
Kepolisian hingga kini belum mengetahui penyebab dan pemicu kerusuhan di depan Stakin. Setelah sempat reda, kondisi kembali memanas bahkan sejumlah ruko di pertigaan Perumnas Waena sempat dibakar massa ketika dalam perjalanan ke rumah duka di Kota Jayapura, sekitar pukul 17.10 WIT.