Sunggono menerangkan BAS dapat memberikan bantuan kepada sasaran dengan berkoordinasi dengan OPD terkait.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melibatkan Dandim 0906/Kkr, Jeffry Satria, sebagai Bapak Asuh Stunting (BAS) untuk mengoptimalkan upaya percepatan penurunan angka stunting. Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menjelaskan koordinasi dan sinergi lintas sektor diperlukan supaya penanganan stunting dapat menyasar langsung pada kelompok sasaran.
“Dimasa depan anak stunting akan menghasilkan angkatan kerja yang tidak kompetitif sehingga akan susah untuk mencapai visi misi pembangunan SDM berkualitas menguasai ilmu pengetahuan berwawasan luas,” katanya saat pengukuhan BAS, Senin (26/9) dikutip dari prokom.kukarkab.go.id.
Sunggono menerangkan BAS dapat memberikan bantuan kepada sasaran dengan berkoordinasi dengan Organisasi Pengurus Daerah (OPD) terkait dalam bentuk donasi uang dan donasi barang produk. Ia berharap ada kerjasama yang serius antar OPD terkait sehingga mampu mewujudkan Kabupaten Kukar yang sejahtera dan bahagia generasi yang gemilang dimasa depan.
“Lebih baik mencegah agar tidak ada kasus stunting baru itu target kita ke depan dengan adanya Ragapantas dan Lokus stunting di Kukar ada 21 desa,” tuturnya.
Sementara itu, Dandim 0906/Kkr, Jeffry Satria, mengatakan permasalahan stunting adalah agenda nasional salah satunya untuk mengatasi masalah stunting, TNI menjadi salah satu yang ikut mengatasinya. Ia sebagai Bapak asuh stunting nanti akan melakukan pemberian bantuan masukan gizi berupa makanan tambahan.