Daerah

Pemkot Semarang bebaskan PR untuk siswa SMP Negeri

Kebijakan tersebut meringankan beban siswa ketika di luar sekolah dan memberi kesempatan mereka untuk berkembang dalam hal nonakademik.

Senin, 31 Oktober 2022 14:34

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyatakan 94% SMP negeri di wilayahnya sudah menerapkan kurikulum tuntas belajar, atau membebaskan pekerjaan rumah (PR) bagi siswa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Kartika Hedi Aji mengatakan, kebijakan tersebut meringankan beban siswa ketika di luar sekolah dan memberi kesempatan mereka untuk berkembang dalam hal nonakademik.

"Saya umumkan kalau kita yang SMP istilahnya bukan pembebasan PR, tapi tuntas belajar. 94% SMP negeri sudah berjalan (tuntas belajar)," kata Kartika Hedi Aji dalam keterangannya, Senin (31/10).

Aji mengatakan, pihaknya tidak melarang sekolah memberikan PR untuk siswa. Namun, PR tidak boleh memberatkan siswa dan hanya bersifat pembentukan karater.

"Masak PR rintip-rintip banyak, berarti belajarnya di sekolah tidak tuntas. Boleh diberikan PR sebagai penanaman karakter," ujarnya.

Muhammad Wahid Aziz Reporter
Muhammad Wahid Aziz Editor

Tag Terkait

Berita Terkait