Jembatan Belayang diselesaikan dalam waktu 15 bulan, yakni dari Januari 2021 hingga April 2022.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggandeng perusahaan Bayan Group, khususnya PT Fajar Sakti Prima, untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu kerja sama tersebut terwujud dengan diresmikannya Jembatan Belayang untuk mempermudah aktivitas masyarakat di Kecamatan Taban, Kukar.
“Tanpa kerja sama masyarakat dan peran besar Bayan Group, terutama PT Fajar Sakti Prima, dengan kesaktiannya, kita tidak akan bersama-sama di sini (menggunakan Jembatan Belayan)," kata Gubernur Kaltim, Isran Noor, dilansir dari kaltimprov.go.id, Rabu (5/7).
Selain membangun jembatan, Isran mengatakan telah berkomitmen bersama Bayan Group untuk membangun jalan yang kelak akan menghubungkan Muara Pahu, Tabang di Kutai Kartanegara sepanjang 90 kilometer (km) dan Tabang -Senyiur di Kutai Timur sepanjang 90 km. Perkiraan panjang jalan tersebut sekitar 180 km.
"Jadi, kalau perusahaan ini berhenti menambang, aset jalan ini akan menjadi milik negara. Otomatis juga akan menjadi milik rakyat Kaltim," katanya.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Fajar Sakti Prima, Arifin Batung, mengatakan pembangunan Jembatan Belayang diselesaikan dalam waktu 15 bulan, yakni dari Januari 2021 hingga April 2022. Nilai pembangunan jembatan untuk umum ini sebesar Rp177 miliar. Selain untuk kendaraan, di sisi jembatan juga ada koridor memfasilitasi para pejalan kaki.