Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Roby mengatakan dalam sebulan terakhir, bahan pokok mengalami penurunan harga dan stok dipastikan aman.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan stabilitas harga bahan pokok pascalebaran. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaltim, M. Yadi Robyan Noor mengatakan dalam sebulan terakhir, bahan pokok mengalami penurunan harga dan stok dipastikan aman.
“Pertama, Kaltim sesuai pernyataan Gubernur persediaan bapok aman. Kedua, kenaikan (bahan pokok) bertahan khususnya minyak goreng,” jelas pria yang kerap disapa Roby, dikutip Senin (9/5).
Roby menjelaskan, harga minyak goreng curah mulai mendekati harga Rp14.000,-, sedangkan harga minyak goreng kemasan masih diatas harga normal. Ia memastikan, Pemprov mengatakan akan berupaya membuat kebijakan yang bersifat sanksi atau punishment demi menekan harga minyak goreng kemasan setelah sebelumnya diberi peringatan.
Berdasarkan data yang Disperindagkop Kaltim, harga rata-rata minyak goreng kemasan premium adalah Rp28.300,- atau turun 2,75% dari minggu lalu, minyak goreng kemasan sederhana Rp20.385,- dan minyak goreng curah senilai Rp18.750,- per liter.
Kemudian, beras medium senilai Rp11.269,- per kilogram, beras premium Rp13.375,- per kilogram, gula pasir Rp15.650,- per kilogram, kedelai Rp13.375,- per kilogram, dan tepung terigu Rp12.000,- per kilogram.