Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Yadi Robyan Noor menegaskan, pihaknya siap melakukan operasi pasar jika terjadi kekurangan stok.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan stok gas elpiji 3 kg aman selama 20 hari ke depan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kaltim, Yadi Robyan Noor menegaskan, pihaknya siap melakukan operasi pasar jika terjadi kekurangan stok.
"Estimasi stok cukup tersedia hingga 20 hari ke depan. Kami siap operasi pasar bila ada daerah yang defisit berat," kata Roby, dikutip dari kaltimprov.go.id pada Senin (11/4).
Roby menjelaskan, pemerintah mengatur gas elpiji 3 kg atau gas melon bersubsidi sejatinya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan para pelaku usaha mikro. Dirinya meminta masyarakat mampu tidak membeli gas bersubsidi.
"Yang pasti, kuota selalu lebih. Harapan kita masyarakat yang berhak saja yang membeli. Yang tidak berhak jangan beli gas bersubsidi lah," sambungnya.
Menurut Roby, gas elpiji 3 kg bersubsidi harus tepat sasaran diberikan kepada masyarakat berhak menerima.