Salah satu faktor pemicu KDRT adalah masalah ekonomi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menyiapkan strategi mencegah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yakni dengan meningkatkan kapasitas perempuan dan menggiatkan kampanye pencegahan KDRT.
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita salah satu faktor pemicu KDRT adalah masalah ekonomi, sehingga dibutuhkan peran Pemprov Kaltim dalam meningkatkan kapasitas perempuan agar berdaya secara ekonomi.
“Pemerintah provinsi melaksanakan kegiatan-kegiatan pelatihan, termasuk pelatihan kewirausahaan, untuk meningkatkan kapasitas kaum perempuan sehingga mereka bisa lebih berdaya secara ekonomi,” kata Noryani, dikutip Senin (10/10).
Noryani menjelaskan, Pemprov juga bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam menggiatkan kampanye pencegahan KDRT. Dia menilai, pentingnya kesadaran warga melaporkan tindak kekerasan yang terjadi di rumah dalam upaya mencegah, dan meminimalkan KDRT.
“kasus KDRT seperti fenomena gunung es, hanya sedikit yang terlihat di permukaan,” ujarnya.