Dishub DKI Jakarta diminta berkoordinasi dengan pemda penyangga terkait penyediaan bus pengumpan (feeder).
Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek) dinilai beroperasi dengan bagus dan tanpa catatan kekurangan. Kereta ringan ini sudah layak untuk diresmikan dan direncanakan beroperasi mulai 28 Agustus 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peninjauan terakhirnya sempat menyoroti keberadaan pintu kereta yang letaknya tidak pas dengan pintu peron (platform screen doors). Permasalahan itu sudah diperbaiki.
"Bagus, mulus, tidak ada catatan. Sudah bagus," kata Heru di Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), usai mengecek kesiapan operasi LRT Jabodebek, Jumat (25/8).
Selain pintu, waktu tempuh juga sudah baik. "Kemarin, sudah diuji coba sama Kemenhub, [hasilnya] cukup bagus. Waktu juga cukup. [Sekarang] sudah bagus," kata Heru.
Heru meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) penyangga, Bekasi dan Bogor, terkait penyediaan bus pengumpan (feeder) untuk membantu penumpang. Bekasi, misalnya, mesti disediakan 10 bus pengumpan.