Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesiapan Surabaya menjadi anggota Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) yang diinisiasi UNICEF.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, memastikan seluruh layanan puskesmas di wilayahnya telah menerapkan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP). Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kesiapan Surabaya menjadi anggota Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) yang diinisiasi oleh United Nations Children’s Fund (Unicef).
“Pelayanan Ramah Anak di puskesmas merupakan layanan yang dilakukan berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak hak anak sesuai prinsip perlindungan. Penerapannya sudah dilakukan di 63 Puskesmas di Surabaya,” kata Nanik dalam keterangannya, dilansir dari surabayakota.go.id, Selasa (27/6).
Nanik menjelaskan, berbagai fasilitas pun telah tersedia di puskesmas, seperti media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), ruang konseling untuk anak, ruang tunggu dan ruang bermain bagi anak yang terpisah dari ruang tunggu pasien.
“Yaitu meliputi non diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak,” katanya.
Nanik menambahkan, fasilitas pendukung puskesmas lainnya juga disesuaikan dengan anak. Misalnya, ruang bermain yang tersedia harus aman, lantai dialasi dengan karpet/matras. Tentunya perabotan bermain dibersihkan secara berkala.