Putri Mako dan Kei Komuro bertemu saat keduanya menempuh pendidikan di International Christian University, Tokyo.
Pernikahan seorang putri Jepang dengan rakyat jelata terpaksa ditunda. Orang tua Putri Mako dilaporkan memberi tahu calon besannya bahwa mereka tidak akan mengizinkan pernikahan berlangsung sampai pertikaian berlatar keuangan yang menyeret ibu Kei Komuro selesai.
Pangeran Akishino dan Putri Kiko juga telah meminta Kei Komuro, calon menantu mereka, untuk membuat "rencana hidup", termasuk rincian tentang kariernya di masa depan, ungkap Kyodo News dalam laporan mereka pada Kamis (9/8).
Putri Mako yang berusia 26 tahun merupakan cucu tertua Kaisar Akihito, dia mengejutkan publik setelah pada September lalu mengumumkan pertunangannya dengan Komuro yang berprofesi sebagai paralegal di sebuah firma hukum di Tokyo. Keduanya bertemu saat menempuh pendidikan di International Christian University di Mitaka, Tokyo.
Pasangan Putri Mako dan Kei mengumumkan bahwa mereka telah mendapat restu Kaisar Akihito dan akan menikah pada November 2018. Namun, pada Februari, Agen Rumah Tangga Kekaisaran mengumumkan bahwa pasangan tersebut menunda pernikahan dengan alasan "kurangnya waktu untuk persiapan" hari bahagia mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Putri Mako menjelaskan, "Kami menyadari bahwa waktunya tidak memadai untuk membuat persiapan yang cukup untuk berbagai acara menjelang pernikahan kami musim gugur ini dan kehidupan kami setelahnya."