Panel PBB memperkirakan hingga satu juta warga Uighur kemungkinan ditahan di luar hukum di provinsi Xinjiang, China.
Para ahli HAM PBB, pada Kamis (30/8), menyuarakan peringatan atas dugaan kamp pendidikan ulang bagi muslim Uighur. Mereka menyerukan pembebasan segera warga Uighur yang ditahan atas dalih melawan terorisme.
Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB memperkirakan hingga satu juta warga Uighur kemungkinan ditahan tanpa proses hukum di provinsi Xinjiang.
Temuan-temuan tersebut dirilis setelah peninjauan dua hari terhadap catatan HAM China pada awal Agustus. Ini merupakan yang pertama sejak 2009.
Kementerian Luar Negeri China menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pasukan anti-China berada di balik kritik kebijakan Beijing di Xinjiang. China belum pernah secara resmi menegaskan keberadaan pusat-pusat penahanan di sana.
Dalam laporannya, panel PBB mencela definisi terorisme yang luas dan referensi China bagi ekstremisme serta definisi yang tidak jelas dari separatisme dalam undang-undang China.