Pemindahan kedutaan besar ke Yerusalem pertama kali dilakukan oleh Amerika Serikat dan disusul oleh Guatemala.
Australia dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke sana.
Jika Australia terbukti melakukannya, maka langkah tersebut akan mengikuti pergeseran kebijakan baru-baru ini oleh Amerika Serikat yang telah mengundang kecaman internasional.
Kendati demikian, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.
Lawan politik mengatakan pernyataan Morrison adalah taktik tipu muslihat jelang pemilu sela.
Status Yerusalem adalah salah satu isu krusial dalam konflik Israel-Palestina.