Pemilihan paruh waktu AS dianggap sangat penting karena dapat mengancam kebijakan Trump.
Facebook memblokir 115 akun setelah Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memberi tahu adanya akun-akun yang memiliki perilaku mencurigakan dan terkait dengan pihak asing. Langkah tersebut diambil beberapa jam sebelum pemilu paruh waktu digelar
Menurut kepala keamanan siber Facebook Nathaniel Gleicher, pihaknya diberi tahu akan hal ini pada Minggu (4/11) malam waktu setempat.
Esoknya, Senin (5/11), perusahaan media sosial ini mengatakan mereka perlu melakukan analisis lebih jauh untuk menentukan apakah akun-akun ini ada hubungannya dengan Badan Penelitian Internet milik Rusia ataupun kelompok lain.
AS menuding pemerintahan Rusia telah ikut campur dalam politik mereka dengan unggahan-unggahan yang bertujuan untuk menyebar informasi tidak benar dan mendatangkan perselisihan.
Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini mengumumkan akan memulai investigasi secepatnya karena kondisi AS yang tengah menggelar pemilu paruh waktu pada Selasa (6/11).