Dunia

Hari pertama berkantor, presiden Meksiko bidik isu keamanan

Andrés Manuel López Obrador adalah politikus berhaluan kiri yang dilantik sebagai presiden ke-58 Meksiko pada Sabtu (1/12).

Senin, 03 Desember 2018 10:34

Pada hari pertamanya berkantor, Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador membela sebuah rencana untuk mengakhiri pelanggaran hukum dengan pembentukan sebuah garda nasional baru. Inisiatif tersebut berisiko menganggu sejumlah pendukungnya yang menyokong pendekatan yang 'kurang militer'. 

Saat berpidato pada Minggu (2/12) pagi, presiden berhaluan kiri pertama Meksiko dalam beberapa dekade tersebut terus melanjutkan penekanannya tentang rekonsiliasi damai dan bahkan amnesti bagi sejumlah pihak yang terlibat dalam perang narkoba melelahkan ke pendekatan yang lebih tradisional yang didefinisikan dengan lebih banyak tentara dan polisi. 

"Kita harus menyesuaikan diri dengan era baru," ungkap López Obrador, diapit oleh sejumlah jenderal di sebuah pangkalan militer di ibu kota, seraya menekankan bahwa kebijakan keamanannya juga akan menghormati hak asasi manusia.

Dalam fase pertama rencananya, pasukan garda nasional berkekuatan 60.000 personel yang terdiri dari tentara, angkatan laut, dan polisi federal akan memerangi kejahatan, sementara reformasi konstitusional akan diupayakan untuk memperkuat strategi baru.

López Obrador mengatakan bahwa strategi baru tersebut akan diputuskan melalui pemungutan suara, yang kemungkinan akan berlangsung pada Maret 2019.

Khairisa Ferida Reporter
Khairisa Ferida Editor

Tag Terkait

Berita Terkait