Indonesia adalah negara yang memiliki prevalensi penipuan internet yang tinggi.
Lebih dari 120 orang yang diduga korban penipuan pekerjaan telah diselamatkan setelah terdampar akibat pertempuran di Myanmar utara antara militer dan kelompok etnis bersenjata, kata pemerintah Malaysia.
Jumlah warga Malaysia yang diselamatkan melonjak dari semula 26 menjadi 127 dalam beberapa hari terakhir, Menteri Luar Negeri Zambry Abd Kadir mengatakan kepada media lokal Senin (27/11) malam sebelum terbang ke New York.
Dia mengatakan mereka berada di lokasi yang aman dan pemerintah berharap bisa menerbangkan mereka pulang pada hari Kamis (30/11). Kementerian luar negeri sebelumnya mengatakan kelompok tersebut terdampar di Laukkaing, sebuah kota yang dikenal sebagai pusat penipuan online, perjudian, dan kejahatan terorganisir besar lainnya.
Dilansir AP News, pertempuran terus berlanjut di Myanmar utara setelah aliansi kelompok etnis minoritas bersenjata melancarkan serangan mendadak bulan lalu. Mereka telah menguasai beberapa penyeberangan perbatasan ke China, yang merupakan gangguan besar terhadap perdagangan.
Seorang pejabat pemerintah yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara kepada media mengatakan pada hari Selasa (28/11) bahwa berdasarkan informasi awal, 127 warga Malaysia dibujuk ke wilayah tersebut melalui tawaran pekerjaan palsu. Dia mengatakan rincian operasi penyelamatan dan evakuasi mereka belum bisa dirilis karena sensitivitas kasus dan berbagai pihak yang terlibat.