Seorang penumpang lain, Geoff Kitchen, 73, dari Thornbury, dekat Bristol, Inggris, meninggal karena dugaan serangan jantung.
Penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines yang terguncang turbulensi telah menderita cedera parah. Warga Inggris tersebut mengatakan dia tidak akan dapat terus bekerja sebagai insinyur akibat menderita cacat yang mengubah hidupnya.
Bradley Richards, 29, mengalami enam patah tulang di tulang belakang dan leher serta pendarahan internal seperti disitat NY Post.
Dia sedang melakukan perjalanan dengan penerbangan SQ321, dari London ke Singapura, ketika pesawat itu dilanda turbulensi di Myanmar.
Seorang penumpang lain, Geoff Kitchen, 73, dari Thornbury, dekat Bristol, Inggris, meninggal karena dugaan serangan jantung. Sementara banyak lagi yang terluka.
Bradley yakin dia pingsan dan terbangun dengan darah mengucur dari kepalanya. Ia langsung merasakan sakit tulang belakang dan harus diangkat ke kursi roda saat pesawat yang dialihkan mendarat di Bangkok. Dokter mengatakan kepadanya bahwa kecil kemungkinannya dia bisa kembali bekerja sebagai insinyur telekomunikasi.