Aktivitas parlemen pun ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Pada Selasa (3/3), Wakil Ketua Parlemen Iran Abdul Reza Misri menyatakan bahwa setidaknya 23 dari total 290 anggota parlemen Iran positif coronavirus jenis baru. Akibatnya, aktivitas parlemen ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Misri mengumumkan kabar itu kepada wartawan di Teheran, mengutip surat terbuka Ketua Parlemen Ari Larijani kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.
Dia menambahkan, anggota parlemen juga diminta untuk tidak melakukan kontak dengan publik demi mencegah penyebaran lebih lanjut.
Sebelumnya, lebih dari tujuh pejabat tinggi pemerintah Iran dipastikan terjangkit wabah tersebut, termasuk Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtekar. Korban terbaru dari kalangan pejabat tinggi pemerintah adalah Kepala Layanan Medis Darurat Pirhossein Kolivand yang dinyatakan positif coronavirus jenis baru pada Selasa.
Salah satu penasihat utama Khamenei, Mohammad Mirmohammadi yang juga anggota Dewan Kemanusiaan Iran, meninggal akibat virus yang sama.